Rabu, 16 April 2025 | 20:16:23

Presiden Trump Naikkan Tarif untuk China Jadi 125%, Beri Jeda 90 Hari untuk Negara Lain

Media Nasional Obor Keadilan
- 10 April 2025

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kenaikan tarif sebesar 125% terhadap China, efektif segera, sebagai respons atas apa yang ia sebut sebagai kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap pasar dunia. Dalam pernyataan resminya yang diposting melalui Truth Social pada 9 April 2025 pukul 13:19 waktu setempat, Trump menyatakan bahwa kebijakan ini diambil karena China dianggap telah lama memanfaatkan Amerika Serikat dan negara-negara lain secara tidak berkelanjutan dan tidak dapat diterima lagi.
“Sudah saatnya China menyadari bahwa hari-hari merugikan Amerika Serikat dan negara lain sudah tidak bisa lagi dilanjutkan,” tegas Trump dalam pernyataannya. Ia berharap kebijakan ini akan mendorong China untuk mengubah pendekatan mereka dalam waktu dekat.
Namun, di sisi lain, Trump juga mengumumkan kebijakan yang lebih lunak terhadap lebih dari 75 negara yang telah menghubungi perwakilan Amerika Serikat, termasuk Departemen Perdagangan, Departemen Keuangan, dan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), untuk bernegosiasi terkait isu perdagangan, hambatan tarif, manipulasi mata uang, serta tarif non-moneter. Menurut Trump, negara-negara ini, atas saran keras darinya, tidak melakukan tindakan balasan apa pun terhadap Amerika Serikat.
Sebagai bentuk apresiasi, Trump mengesahkan jeda selama 90 hari serta penurunan tarif timbal balik yang signifikan menjadi 10%, juga berlaku segera. “Saya mengizinkan jeda 90 hari dan tarif timbal balik yang jauh lebih rendah sebesar 10% selama periode ini,” ungkapnya.
Dirangkum oleh Media Nasional Obor Keadilan, kebijakan ini mencerminkan pendekatan ganda Trump dalam menghadapi dinamika perdagangan global: tegas terhadap China, namun terbuka untuk dialog dengan negara-negara lain yang menunjukkan itikad baik. Langkah ini diperkirakan akan memicu beragam reaksi dari pasar internasional dan menjadi sorotan dalam beberapa pekan ke depan.
Trump menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih atas perhatian dunia terhadap isu ini, menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut diambil demi kepentingan Amerika Serikat dan stabilitas perdagangan global. (*)

Disusun oleh: Obor Panjaitan

Berita Terkait

Komentar