Media Nasional Obor Keadilan | Sukmajaya, 13 Januari 2025 – Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, sekitar pukul 23.30. Tanpa hujan dan angin, atap salah satu ruang kelas di SDN Mekarjaya 29 ambruk. Suara keras yang menyerupai seng jatuh mengagetkan warga sekitar yang sedang berkumpul. Setelah diselidiki, mereka menemukan salah satu ruang kelas di sekolah tersebut telah runtuh.
Bangunan yang didirikan pada tahun 2009 ini tak mampu lagi menopang beban karena kondisi kayu penyangganya yang telah lapuk dan rapuh. Ruang kelas yang ambruk tersebut biasa digunakan oleh 44 siswa kelas 2 untuk kegiatan belajar mengajar. Saat ini, siswa dari kelas tersebut bersama beberapa kelas lainnya terpaksa melakukan pembelajaran daring hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Sebelumnya, ruang kelas 1 di sekolah yang sama telah selesai direnovasi dengan anggaran sebesar Rp99 juta. Namun, tak lama setelah renovasi tersebut, ruang kelas 2 yang berada di sebelahnya justru roboh. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kondisi bangunan lain di sekolah tersebut yang mungkin juga memerlukan perbaikan mendesak.
Rika Kartini, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Mekarjaya 29, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia berharap Dinas Pendidikan segera memberikan perhatian dan melakukan renovasi agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan dengan normal. "Kami berharap ada penanganan cepat dan sigap dari Dinas Pendidikan untuk merenovasi bangunan ini, karena proses belajar mengajar siswa tidak boleh berhenti," ujar Rika.
Pada pagi hari setelah kejadian, pihak Dinas Pendidikan beserta aparat Kelurahan Sukmajaya langsung meninjau lokasi untuk melihat kerusakan dan menyusun langkah penanganan. Dengan kondisi bangunan yang telah berusia lebih dari 15 tahun, kejadian ini menjadi peringatan untuk melakukan evaluasi dan perawatan rutin terhadap fasilitas pendidikan agar insiden serupa tidak terulang.
Renovasi yang dilakukan secara selektif di beberapa ruang kelas menunjukkan bahwa perhatian lebih diperlukan untuk memastikan seluruh bangunan aman dan layak digunakan, sehingga keselamatan siswa tetap menjadi prioritas utama.