Media Nasional Obor Keadilan | Jakarta, Senin (6/03), Sektor wisata dan pendukungnya, otomotif dan kesehatan menjadi sektor pelanggan besar dengan pertumbuhan konsumsi listrik PLN paling tinggi pada awal tahun 2023.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa konsumsi listrik PLN pelanggan besar ini (yang terdiri Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi) menopang 49,6% dari total konsumsi listrik pelanggan PLN di Jawa Barat. Total konsumsi listrik seluruh golongan tarif pelanggan PLN sendiri yakni sebesar 4.797,8 GWh.
“PLN mengapresiasi pelanggan industri dan bisnis yang selama tahun 2022 terus meningkatkan penggunaan listriknya. Kami siap men-support pengembangan bisnis pelanggan melalui produk dan layanan listrik yang andal dan berkualitas”, ujar Susi.
Susi menuturkan peningkatan pemakaian listrik PLN di sektor wisata dan pendukungnya yang meliputi perhotelan, jasa, tempat wisata, tempat hiburan, fasilitas umum dan olahraga mencapai 40,3% (YoY) distimulasi oleh perubahan kebijakan pemerintah yakni pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait penanganan Covid 19.
“Penjualan tenaga listrik pelanggan besar di sektor wisata dan pendukungnya mencapai 171,5 GWh dengan pertumbuhan sebesar 49,2 GWh. Peningkatan yang sangat signifikan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan yang sudah memperbolehkan kapasitas tempat wisata maupun aktifitas sosial, olahraga, keagamaan dan lain-lain dibuka 100%,” jelas Susi.
Pada sektor industri otomotif yang meliputi produksi mesin, bengkel dan alat transportasi mengkonsumsi listrik PLN pada bulan Januari 2023 juga mencatatkan angka positif yakni naik 7,2% (YoY). Jumlah pelanggan besar sektor otomotif pada Januari 2023 sebanyak 415 pelanggan dimana konsumsi listriknya sebesar 216,3 GWh dengan peningkatan sebesar 14,6 GWh.
Selanjutnya, penggunaan energi listrik PLN pelanggan sektor kesehatan meliputi rumah sakit,laboratorium, puskesmas dan praktek dokter pada Januari 2023 juga melesat naik 10,98% atau peningkatan 3,5 GWh dengan konsumsi sebesar 36 GWh.
Berdasarkan data PLN, jumlah penjualan tenaga listrik PLN di Jawa Barat sampai dengan Januari 2023 sebesar 4.797,8 GWh dengan pertumbuhan 2,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut Susi, pertumbuhan penjualan tenaga listrik PLN di Jawa Barat dipengaruhi oleh beberapa program, serta produk dan layanan yang diberikan oleh PLN.
“Pada tahun 2022, PLN meluncurkan berbagai program seperti Nyaman Kompor Induksi, Nyalakan Kemerdekaan dan Lebaran Ceria. Berbagai fasilitas kendaraan berbasis baterai atau listrik pun bertambah pada tahun 2022 dimana jumlah SPKLU di Jawa Barat sekarang mencapai 109 buah. Selain itu, ada pula program Jabar Smile, Electrifying Agriculture, dan Captive Power. Hal tersebut mendorong kenaikan penjualan tenaga listrik di Jawa Barat,” terang Susi.
Susi menambahkan, digitalisasi pelayanan PLN melalui PLN Mobile turut meningkatkan kemudahan pelanggan mengakses listrik PLN sekaligus berkomunikasi dengan petugas PLN. Dengan PLN Mobile, pelanggan bisa menikmati kemudahan layanan kelistrikan dalam satu genggaman.
Berbagai layanan kelistrikan yang ditawarkan PLN Mobile seperti pembelian token bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan paska bayar, monitoring penggunaan listrik dan pembelian token. PLN Mobile juga dilengkapi dengan fitur ListriQu yang memberikan layanan bagi pelanggan jika terjadi keluhan pada instalasi listrik milik pelanggan. (Redaksi).