Saat dikonfirmasi, awak media, Suroto selaku manager dilokasi tersebut menangapi hal tersebut terkait perijinan di pabrik tersebut, untuk ijin lengkap saya tidak pegang pak, hanya ada 1 lembar kertas dari kecamatan Ciruas, kalau nama PT nya, PT Sumber Makmur pak, kalau mau nanya surat-surat perijinan nanya aja langsung ke bos saya yang bernama Frengki. kalo saya tidak megang apa-apa. ujar Suroto kepada awak media.
Padahal pabrik tersebut sudah beroperasi selama dua tahun dan mempunyai 7 orang kariawan tetap dan kurang lebih 100 orang kariawan harian lepas.
Kalo jaminan kesehatan BPJS ga ada sih pak kalo misalkan ada yang sakit atau kecelakaan kerja saya obatin sih pak kalo masalah gajih itu mah pribadi, gak saya ungkapin tambahnya Suroto (manager).
Sementara itu dinas perijinan kabupaten, Pak kalau masalah ini sudah di tangani tetapi yang lebih tau Pak Nanang atau pak Tatang saya ga berani menjelaskan beliau lah yang lebih tau. Ujar pak Sentot, kepada awak media rabu 3/3/21.
Silahkan aja hubungin dan tanyakan ke beliau pak Nanang sama pak Tatang beliau lah yang lebih tau.
Saat dikonfirmasi melalui vhia whatsap, Pak Nanang dan pak Tatang tidak ada respon sedikit pun padahal pesannya sudah jelas.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada tindakan nyata dari pemkab Serang, terutama turun dan cek kelokasi, sedangkan perusahaan tersebut masih tetap beroperasi berjalan lancar, tandasnya. (IM/Hanafi)
