Penulis: Juhriah Siregar
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Senin, (10/8-2020) - Orang tua adalah pendidik utama dan yang paling utama untuk anak-anaknya. Peran orang tua sangatlah penting sehingga tidak bisa digantikan sama sekali oleh orang lain. Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan berupa pendidikan keagamaan. Dengan keharmonisan dalam sebuah keluarga bisa menjadikan anak lebih bisa untuk meningkatkan minat dan bakatnya terhadap pendidikan.
Perlu kita ketahui bahwa seorang ibu memiliki peran sebagai pendidik utama bagi setiap anak-anaknya, kenapa? karena mulai di dalam kandungan seorang ibu sudah menjadi pendidik, bahkan sebelum anak tersebut lahir kedunia ini. Jadi mengapa tidak orang tua mempunyai peran yang sangat besar dalam setiap perkembangan anak, terlebih dalam dunia pendidikan anaknya.
Setiap anak lahir ke dunia ini membawa fitrahnya masing-masing, maksudnya adalah setiap manusia yang lahir kedunia ini membawa fitrah beragama dan sebuah potensi yang baik. Orang tualah yang hendaknya memberikan bimbingan untuk mengembangkan fitrah tersebut dengan pendidikan dan pengajaran yang baik. Berkaitan dengan hal ini maka kita lihat hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari yang artinya:
“Abu Hurairah r.a. menceritakan, bahwa sanya nabi SAW pernah bersabda tidak ada seorang anak pun yang lahir ke dunia ini kecuali dalam keadaan fitrah. Maka orang tuanya lah yang menjadikannya yahudi, majusi dan nasrani. (H.R. Al-Bukhari).
Orang tua berperan penting terhadap perkembangan jasmani dan rohaninya. Selain itu tak kala penting nya peran orang tua bagi proses pembelajaran dan pendidikan anak-anaknya. Ada beberapa peran ikut serta orang tua terhadap proses pembelajaran anak. Yaitu 1) sebagai pendidik, 2)sebagai pembimbing, 3) sebagai motivator, 4) sebagai fasilitator. https://www.kompasiana.com/dindarfz/5addfb85caf7db132707b443/bagaimana-peran-orangtua-terhadap-prestasi-belajar-anak?page=all
Untuk lebih lengkapnya akan saya uraikan dibawah ini:
1. Sebagai pendidik
Orang tua berperan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya, tidak hanya dalam hal mengajar anak-anaknya akan tetapi melatih anak tersebut agar bisa memilih bakat yang baik untuknya. Pendidik disini maksudnya adalah memberikan pembelajaran atau contoh-contoh yang baik terhadap anak-anaknya.
2. Sebagai motivator
Dalam hal ini orang tua hendaknya harus bisa menjadi seorang motivator dalam belajar anak. Mengapa demikian? Karena seorang anak akan semangat dengan apa yang di motivasi oleh orang tua nya. Maksud sebagai motivator disini adalah orang tua harus memberikan dorongan terhadapa anak betapa pentingnya untuk belajar. Tujuannya agar bisa meningkatkan prestasi belajar sehingga seorang anak merasa penting apa yang di katakan oleh orang tuanya.
3. Sebagai Pembimbing
Selain menjadi seorang motivator, orang tua juga harus membimbing anak dalam proses pembelajaran. Yang dimaksud dengan bimbingan disini adalah memberikan bantuan kepada anak dalam menyelesaikan beberapa masalah atau persoalan. Perlu diketahui bahwa orang tua dalam hal ini hendaknya memberikan bimbingan kepada anak secara berkelanjutan. Jika kita lihat dari segia waktu yang di peroleh oleh anak disekolah hanya berkisar salama 6 jam, dalam jadwal pembelajarannya seorang anak hanya berjumpa dengan gurunya sekitar 2 sampai 3 jam. Maka dengan demikian prestasi belajar anak akan lebih meningkat jika didukung dengan bimbingan belajar dari orang tua secara berkelanjutan.
4. Fasilitator
Selain sebagai pembimbing, orang tua juga tak luput dari perannya sebagai seorang fasilitator terhadap pembelajaran anak. Dimana orang tua harus menyediakan berbagai fasilitas demi mendukung berlanjutnya kegiatan belajar anaknya. Hal ini sangat menunjang kegiatan belajar anak. Dengan adanya fasilitas yang lengkap maka akan sangat menunjang dan meningkatkan prestasi belajar anak. Seperti dalam keadaan saat ini, pandemi yang masih meresahkan manusia diberbagai belahan dunia ini, membuat orang tua lebih kerja keras mendapatkan uang untuk membeli fasilitas-fasilitas anak ketika belajar selama pembelajaran masih dilakukan secara online. Akan tetapi ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak.
Pendidikan sejatinya adalah cara membentuk pribadi yang seutuhnya, dan pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik dalam memanusikan manusia dan mencetak manusia yang sempurna atau insanul kamil. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk dirasakan oleh setiap manusia. Setiap manusia wajib untuk menuntut ilmu. Akan tetapi dimasa pandemi ini ada beberapa hal yang berbeda dengan yang sebelumnya.
Terutama dalam bidang pendidikan, dimana pada saat ini pandemi ini memberikan dampak yang tidak baik terhadap dunia pendidikan. Dikarenakan dengan adanya pandemi ini, pembelajaran tidak dapat diberlangsugkan secara langsung ataupun tatap muka, akan tetapi melalui online (DARING).
Nah, dengan diberlakukannya pembelajaran secara online ini maka orang tua merasakan ada begitu banyak keluhan-keluhan yang mereka alami. Diantaranya dengan diberlakukannya pembelajaran online ini menuntut orang tua untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang di perlukan oleh anaknya. Misalnya perlu adanya media elektronik laptop, Hp, kuota paket dan lain-lain sebagainya. Tentunya orang tua harus lebih sigap siaga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak tersebut.
Di era New Normal ini berbagai cara dilakukan oleh pemerintah demi terlaksananya proses pembelajaran. Seperti yang telah kita rasakan saat ini yaitu pembelajaran DARING (online). Pembelajaran secara online menjadi hal yang harus dirasakan oleh setiap jenjang pendidikan, mulai dari jenjang SD/SMP/SMA bahkan di jenjang perkuliahan.
Pandemi Corona ini begitu besar pengaruhnya bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan.
Dengan diberlakukannya pembelajaran online ini orang tua menjadi pelopor utama dalam sukses nya pembelajaran seorang anak. Peran orang tua menjadi seorang pendidik, menuntut orang tua untuk lebih bijak dan tegas dalam memantau proses pembelajaran anaknya di dalam rumah.
Sebelum adanya musibah atau pandemi ini, guru yang berperan penting dalam pembelajaran anak, dimana orang tua hanya menambahkan apa yang telah di belajarkan oleh guru di sekolah. Akan tetapi dimasa pandemi ini justru orang tualah yang berperan besar dalam proses pembelajaran anak-anaknya. Dengan demikian bukan berarti guru lepas tangan terhadap tanggung jawabnya, guru juga melaksanakan tanggung jawabnya, diantaranya memberikan tugas dan pembelajaran kepada siswanya walaupun melalui online.
Dengan berbagai penguraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sanya orang tua mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam melancar proses pembelajaran anak di masa covid-19. Dan bagi setiap orang tua diharapkan untuk lebih bijak dan lebih mengontrol kegiatan pembelajaran anaknya. Karena dimasa pandemi ini anak-anak harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya. Agar proses pembelajaran yang didapatkan oleh anak-anak sesuia dengan ketentuannya. Dan mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir agar kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan bisa kembali lagi untuk dilakukan. Amin………(**)
JAYALAH PENDIDIKAN
IDENTITAS PENULIS
Nama: Juhriah Siregar
Fakultas: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan: Pendidikan Agama Islam
Kampus: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara