Foto: Nasib sial menimpa seekor gajah muda yang berusia sekitar 4-5 tahun ini, gajah yang ikut bersama sekitar 30 ekor rombongannya itu terkena jerat para pemburu di area konsesi milik PT Arara Abadi, tepatnya di KM 45 Kecamatan Talang Muandau, kabupaten Bengkalis , Provinsi Riau.
OBOR KEADILAN.COM | Talang Muandau - Riau | Senin, 27/01/2020
Riau, adalah salah satu Daerah yang banyak dihuni oleh satwa Gajah Sumatera, lintasan kawanan satwa bertubuh tambun yang dilindungi negara itu kerap terlihat di sekitaran hutan - hutan tanaman industri dan suaka marga satwa yang ada di kabupaten bengkalis provinsi Riau, Bahkan sesekali kawanan satwa ini terlihat "bertandang" kesekitaran lingkungan warga masyarakat khususnya di sekitaran kecamatan pinggir, talang muandau dan batin solapan.
Tidak jarang pula, hewan besar yang memiliki mimik yang lucu ini pun jadi incaran para pemburu liar, menurut informasi, harga gading satwa yang populitasnya bisa dikatakan langka ini memiliki nilai yang tinggi, mungkin itu pulalah yang menyebabkan para pemburu sering merasa sangat tertarik untuk berburu gajah, beberapa kasus kematian gajah juga sering terjadi dan sebahagian besar gading nya pasti hilang atau terpotong.
Kali ini, nasib sial menimpa seekor gajah muda yang berusia sekitar 4-5 tahun, gajah yang ikut bersama sekitar 30 ekor rombongannya itu terkena jerat para pemburu di area konsesi milik PT Arara Abadi, tepatnya di KM 45 Kecamatan Talang Muandau, kabupaten Bengkalis , Provinsi Riau.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Balai Besar KSDA Provinsi Riau, melalui Humas Balai Besar KSDA Riau, Dian Indriati menjelaskan kepada Media OborKeadilan.com pada senin (27/1) bahwa Benar Penyelamatan satwa Gajah Sumatera kembali dilakukan oleh Balai Besar KSDA Riau. Kali ini pelepasan jerat tali nilon dilakukan di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Arara Abadi km. 45, Kec. Talang Muandau, Kab. Bengkalis,jelas Dian.
Temuan Gajah terjerat pertama kali terpantau dan dilaporkan oleh pihak perusahaan kepada Balai Besar KSDA Riau sekitar tanggal 21 Januari 2020, beberapa hari lalu, lanjutnya.
Berikut Video Pekerja Medis Mengobati Gajah yang terkenaJerat:
Tim yang terdiri dari Balai Besar KSDA Riau, YTNTN, Forum Konservasi Leuser , PT. Arara Abadi dan Volunteer pemerhati Gajah Riau segera turun dan melakukan penelusuran. Setelah selama beberapa hari pemantauan dilakukan, akhirnya pada hari Minggu, (26/1) Tim berhasil melakukan penembakan bius terhadap satwa tambun tersebut, Satwa berkelamin jantan, berumur sekitar 4 sampai 5 tahun, dengan berat berkisar 600 kg itupun bisa dibius pada pukul 17.45 wib. Kemudian Tim segera melakukan pelepasan jerat nilon dan tindakan medis sesuai kebutuhan pengobatan dan proses tersebut selesai dikerjakan pada pukul 20.45 wib, terang nya.
Selanjutnya, gajah yang terkena jerat tersebut, setelah dilakukan penanganan medis, langsung bergabung kembali dengan kawanan nya, yang pada saat itu masih berada disekitaran lokasi, kurang lebih kawanan gajah tersebut berjumlah 30 ekor. Tutup Dian mengakhiri keterangannya. (*)
Reporter Ricky Panjaitan.
(KEPALA PERWAKILAN PROVINSI RIAU)