Pasukan TNI Satgas Gakkum kekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan, tiba-tiba mendapat serangan mendadak dari KKSB sekitar 50-70an orang bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.
Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang kedalam hutan belantara.
Akibat serangan tersebut menyebabkan 3 orang prajurit gugur sebagai kusuma Bangsa atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan), ditemukan satu orang mayat (Identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya.
Pukul 15.00 WIT, Dua Unit Helly jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksankan Evakuasi korban prajurit yang gugur, namun sebelum mendarat, Helly tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKSB, lalu pasukan TNI membalas tembakan sehingga Helly berhasil mendarat dan proses Evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa.
Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa ke - 3 prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan Kedaulatan Bangsa. "Mereka adalah Pahlawan Kusuma Bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua.
Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjatalah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka", kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
"TNI akan terus membackup Polri dalam upaya Penegakan Hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB. Meskipun beberapa prajurit TNI - Polri telah gugur dalam tugas. Namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KKSB", tegas Pangdam. (OS)