Ket Foto : Roni Memantau
Pekerjaan Onderlag Di Dua Lokasi Dalam Satu Desa Di Duga Mark-up.
Media Nasional Obor Keadilan l Mesuji Mesuji - kucuran Dana dari Pemerintahan Pusat kepada masing masing Desa yang jumlah nya sangat fantastis hingga mencapai 1 milliar lebih semata mata bertujuan untuk menbangun desa mulai dari infrastruktur sampai sumber daya manusia nya.
Namun tidak sedikit oknum oknum dari aparatur desa berbuat curang guna menperkaya diri sendiri.
Seperti yang terjadi di desa Sumber Rejo kecamatan Way serdang Kabupaten Mesuji.
Dalam pelaksanaan Pembangunan yang ada seperti terserap penuh seratus persen dan terlihat baik. Namun jika di cermat prilaku pengguna anggaran seperti kucing kucingan.
Salah satu contoh pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan di desa Sumber Rejo kecamatan Way serdang Kabupaten Mesuji. Yaitu penbangunan talford atau onderlag yang ada di dua lokasi.
Lokasi pertama yang terletak di RK 05 RT 01 dengan volume panjang 554 meter dan lebar 3 meter menghabiskan anggaran Rp 208.407.500
Lokasi kedua terletak RK 03 RT 02. dengan volume panjang 205 meter dan lebar 3 meter menghabiskan anggaran Rp 79.122.500.
Semua pembangunan jalan onderlag tersebut memakai Dana Desa APBDes tahun 2018.
Dengan anggaran yang sama dan tahun yang sama tetapi kedua pekerjaan tersebut berselisih sangat jauh sekali. Dan terindikasi dugaan Mark up anggaran.
Saat awak media turun ke lokasi pengerjaan di temukan banyak ke janggalan dalam proses pembangunan. Salah satu nya sampai saat ini pembangunan jalan onderlag di dua lokasi tersebut belum di woles. Dan hamparan pasir di bawah batu onderlag terkesan asal asalan.
Saat awak media akan mengkomfirmasikan temuan tersebut kepada kepala Desa yang bernama Adi Mujito terkesan menghindar.
Di datangi di balai Desa sumber Rejo dan di rumah kepala desa tersebut juga tidak bisa di temui. Di telpon dan si sms juga tidak di tanggapi.
Hal ini di bantah oleh Katiran saat di temuin di kediaman nya sekretaris Desa Sumber Rejo ini dengan tegas bahwa pwmbangunan di desanya sudah sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan, bahkan sekretaris desa mengaku waktu pelaksanaan setiap kegiatan pembangunan yang ada di desa Sumber Rejo selalu turun langsung di lapangan.
Saat di tanya harga material, katiran banyak mengaku lupa kalau tidak melihat RABnya.
Dan di saat di tanya kenapa belum di woles, si Katiran dengan enteng menjawab menunggu waktu yang pas.
Untuk menindak lanjuti temuan awak media ini berencana akan menemui Dinas PMD kabupaten mesuji, supaya ada kejelasan bagai mana aparatur Desa Sumber Rejo bisa meng SPJ kan Dana Desa APBDes tahun 2018 yang jelas jelas di duga banyak penyimpangannya.
(Andika/Raharja)
Editor : Redaktur
Penanggung jawab Berita : Obor Panjaitan