Ket Gambar : Ahmad Fauzi aktivis mahasiswa dan pemuda saat orasi di kantor DPRD Tanjung Jabung Barat.
Tanjung Jabung Barat | Media Nasional Obor Keadilan | Hilir mudik armada bertonase besar yang melintas di kawasan Kecamatan Betara membuat resah warga, pasalnya armada bermuatan besar itu di khawatirkan mengancam keselamatan warga yang berlalu lintas.
Rahmat salah seorang warga Kecamatan Betara jengkel ketika armada yang membawa material melintas di depan rumahnya. Rahmat mengatakan sangat khawatir ketika armada besar melintas, karena armada tersebut memiliki body yang besar di takutkan akan mengancam pengguna jalan yang lain disebabkan hampir seluruh badan jalan dikuasai oleh aramada. Belum lagi kita takut kalau jalan yang biasa di lewati rusak akibat mobil truck yang bertonase besar.
Armada truck bertonase besar yang membawa material tanah yang bersumber dari kuari yang ada di sekitar Simpang Abadi menuju lokasi penimbunan di Parit 4 (empat) - Parit Tomo itu adalah milik kontraktor PT. Paramarta Utama yang sedang melakukan pekerjaan persiapan tapak pengeboran minyak, jelas Rahmat.
Terkait hal tersebut ROBI dari pihak PT. PARAMARTA UTAMA menjelaskan memang ada beberapa armada miliki kita yang berkapasitas index l atau tonase besar tapi itu juga hanya 4 unit, yang kami gunakan untuk pekerjaan di kawasan Kecamatan Betara. Menurut Robi itu juga mereka gunakan dalam keadaan terdesak, jawab Robi saat di konfirmasi via telpon.
Menanggapi permasalahan tersebut Ahmad Fauzi salah satu aktivis mahasiawa dan pemuda berharap pihak kontraktor PT. Paramarta Utama tidak menggunakan armada dengan index atau tonase besar. Karena menurut pantauan Fauzi di lapangan bukan hanya 4 unit armada dengan kapasitas besar yang melintas di lokasi tersebut, tapi kita juga belum mengetahui pasti apakah armada besar itu semua beroperasi di kawasan kerja PT. Paramarta Utama atau perusahaan lain.
Iya kita akan tinjau kembali dan berkoordinasi dengan pihak terkait permasalahan ini agar tidak terjadi hal - hal yang tidak di inginkan, jelas Fauzi saat di hubungi via ponsel.[Dikin]
Editor : Yuni S
Berita Terkait
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar