Ket Gambar : Menko PMK menerima penjelasan dari Kapten Kes dr. Tri, SpPD dari Satgas Kesehatan TNI mengenai keadaan kasus gizi buruk dan campak di RSUD Agats.
Media Nasional Obor Keadilan | Asmat | Menko PMK menerima penjelasan dari Kapten Kes dr. Tri, SpPD dari Satgas Kesehatan TNI mengenai keadaan kasus gizi buruk dan campak di RSUD Agats. Dari penjelasan dr. Tri, saat ini hanya ada 15 pasien gizi buruk yang dirawat di RSUD Agats dan dari 15 pasien tersebut hanya ada dua yang merupakan kasus baru, sedangkan untuk kasus campak sudah tidak ada lagi.
Selesai melakukan kunjungan ke RSUD Agats, Menko PMK melanjutkan kunjungan ke Pos Komando Penanggulangan KLB campak dan gizi buruk. Di posko, Menko PMK diterima oleh Dantim 3 Satgaskes TNI Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, Sp.A M. Tr.Hanla. Menko PMK menerima penjelasan mengenai situasi kesehatan terbaru berkaitan dengan Campak dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat.
Pada awal penjelasannya Dantim menyebutkan bahwa dari 23 Distrik di Kabupaten Asmat, hanya 17 Distrik yang memiliki Puskesmas dan dari 17 Puskesmas tersebut, hanya 4 Puskesmas yang memiliki Dokter, hal ini mendapat perhatian khusus dari Menko PMK.
Tentang pelayanan kesehatan yang telah dilakukan oleh Satgas Dantim bahwa sampai tanggal 21 Februari 2018 telah dilakukan vaksinasi terhadap 21.158 anak, sedangkan untuk meningkatkan cakupan ini, Dantim juga menjelaskan bahwa rencana untuk menerjunkan tenaga-tenaga kesehatan dari Satgas Kesehatan TNI 3 ke 10 Distrik di Kabupaten Asmat, dengan harapan dapat memperbaiki kondisi kesehatan secara umum. Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari Dokter, Perawat, Ahli Gizi , Juru Imunisasi dan Personil Pengamanan. Komponen ini berasal dari tenaga kesehatan TNI, Kementerian Kesehatan, dan Pemda Kabupaten Asmat. [OS]