Ket gambar : Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih serta masuknya berbagai kebudayaan asing di Indonesia menyebabkan kesenian dan kebudayaan Bangsa Indonesia semakin tersingkir dan tersisihkan,khususnya kesenian tradisional di kalangan pelajar dan generasi muda saat ini.
Media Nasional Obor Indonesia | Kabupaten Bekasi | Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih serta masuknya berbagai kebudayaan asing di Indonesia menyebabkan kesenian dan kebudayaan Bangsa Indonesia semakin tersingkir dan tersisihkan,khususnya kesenian tradisional di kalangan pelajar dan generasi muda saat ini.Generasi yang berkembang saat ini minim akan pengetahuan tentang kesenian tradisional yang ada.Minat pelajar dan generasi muda saat ini lebih menyukai dan lebih bangga akan kesenian modern yang berasal dari luar negeri.Hal ini semakin menyebabkan kesenian tradisional Indonesia akan semakin terpuruk.
Di lain sisi, masyarakat Bekasi seharusnya juga mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.Jika kita tidak menyelaraskan diri dengan perkembangan teknologi dan informasi tsb,maka niscaya kita akan semakin tertinggal dalam penguasaan teknologi.Salah satu perkembangan teknologi yang semakin merajalela adalah perkembangan bisnis startup.Beberapa perusahaan startup di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa,sebut saja:Go-Jek,Bukalapak.com,Tiket.com,dll.
Kemajuan startup di Indonesia ini telah menggairahkan bisnis online di Indonesia.Pemerintah Indonesia sendiri telah mencanangkan target bisnis online Indonesia mencapai 130 miliar dolar AS atau Rp. 1.850 triliun pada 2020.Padahal menurut survei Delloite dan Google 2015, dari 56,5 juta UMKM Indonesia yang dicatat BPS, 9% sudah jualan online.Ini berarti masih ada 91% UMKM belum kenal bisnis online.Dengan demikian, Indonesia masih banyak membutuhkan startup-startup e-commerce yang akan membantu target pemerintah.
Memahami kondisi-kondisi tersebut,Betawi Bangkit yang digawangi oleh David Darmawan dan Silahturahmi Bekasi Raya(SBR) mempunyai kepedulian besar terhadap kondisi masyarakat dan UMKM Betawi.Kami berkeinginan kuat untuk untuk menggairahkan budaya Betawi Bekasi dan menerapkan teknologi informasi untuk memajukan masyarakat Betawi.Keinginan tersebut diwujudkan dengan upaya pembuatan Startup Betawi yang bertujuan untuk menjawab kebutuhan sosial,budaya dan ekonomi masyarakat Betawi pada khususnya,dan masyarakat Indonesia pada umumnya.David Darmawan sendiri merupakan salah satu penyelenggara Festifal Keriaan Betawi Jatinegara,serta penggagas dan penyelenggara Festifal Betawi Muda Bangkit 2017 serta Betawi Bangkit yang diselenggarakan pada 26-28 Januari di Hotel Grand Cempaka,Jakarta.
Untuk menjawab tantangan pelestarian budaya Betawi Bekasi dan berperan sertanya Betawi dalam kemajuan teknologi,maka kami menyelenggarakan Bekasi Disruptive Weekend pada tanggal 23-25 Februari 2018, bertempat di Gedung Juang,Jl.Raya Tambun,Bekasi.Kegiatan ini merupakan suatu acara inovatif yang menggabungkan seni budaya dan teknologi.Mengapa disebut Disruptive? Disruptive disini berarti membuat gebrakan inovasi yang telah ada.Dalam acara ini kami membuat acara yang berbeda dari acara sejenis yang mengangkat budaya betawi.
"Kegiatan yang diselenggarakan adalah: Festival Silat Nusantara, Atraksi Maen Pukul Betawi,Parade Ondel-Ondel,Youth Innovation Festival dll"ucap David.Masih kata David"saya tidak dapat mengerjakan kegiatan ini tanpa dukungan dari kawan-kawan PT. TELKOM, PT. Socentix dan IDX Incubator dan semoga Startup-startup Betawi dapat berkembang.[Diori P]