PM Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)
Tel Aviv | Media Nasional Obor Keadilan | Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah rumah kebohongan.
Pernyataan ini ia lontarkan jelang pemungutan suara Sidang Majelis Umum PBB soal resolusi yang menolak pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Israel jelas menolak pemungutan suara ini. PBB adalah sebuah rumah dengan penuh kebohongan," kata Netanyahu, dikutip dari AFP, Kamis 21 Desember 2017.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memutus bantuan keuangan terhadap negara-negara yang mendukung rancangan resolusi PBB tersebut.
Resolusi PBB ini berisi desakan agar AS segera menarik keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Di Dewan Keamanan, 14 dari 15 anggota DK PBB memberikan suara dukungan terhadap resolusi yang dirancang oleh Mesir.
Rancangan resolusi itu tidak secara khusus menyebut AS ataupun Trump namun menyatakan sangat menyesalkan keputusan baru-baru ini menyangkut status Yerusalem.
Rancangan resolusi PBB ini juga berisi imbauan kepada semua negara anggota PBB untuk tidak menempatkan misi diplomatiknya di Yerusalem.
Sumber : AFP
Editor : Obor Panjaitan