Foto : Lingkungan Makam Pahlawan Nasional Sultan Ageng Tirtayasa, di Serang, Banten, yang menjadi ajang pembuangan samh oleh warga sekitar.
SERANG | BANTEN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Bangsa yang besar salah satunya adalah bangsa yang menghormati jasa jasa Pahlawannya yang telah rela dan iklas memberikan jiwa dan raganya maupun hartanya untuk Negara dan Bumi pertiwi Indonesia khususnya. Rabu (27/12)
Namun potret kesuraman dan kepiluan dari sebuah bukti penghormatan untuk menghormati Pahlawan Nasional tersebut, notabene di PERTANYAKAN publik, cukup jelas secara kasat mata, terlihat di salah satu makam pejuang Indonesia dari daerah Kec. Tirtayasa, Kab. Serang, Provinsi Banten, yakni makam Sultan Ageng Tirtayasa.
Dari hasil pantauan dan investigasi awak media di lokasi, fakta tersebut cukup mengiris nurani di mana instansi terkait Provinsi Banten di sinyalir tidak memperhatikan dan terkesan melakukan pembiaran dan akibatkan tak terawatnya Makam Pahlawan Nasional tersebut dan yang lebih membuat pilu kondisi seperti ini sudah berlangsung bertahun tahun ini.
Dapat di ketahui posisi Makam Pahlawan Nasional Sultan ageng Tirtayasa ini, tepat di pinggir jalan raya antara Ciruas - Tangerang, dan kondisi sekitat makam saat ini sangat memprihatinkan, selain tidak terawat kini nasibnya di hiasi semak belukar atau hutan rimba, dan berganti fungsi yakni menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga, padahal posisi makam pahlawan tersebut berada di tengah tengah Desa Tirtayasa, RT 03, atau pemukiman padat penduduk dan tepat depan kantor Desa Tirtayasa dengan luas kurang lebih dua hektar.
Hal tersebut di dukung pernyataan salah satu pengurus makam Sultan Ageng Tirtayasa, ketika di komfirmasi awak media perihal bentuk perhatian Pemerintah pusat maupun Daerah atau dinas terkait, ia mengatakan sampai terakhir di perbaiki bangunan makam kurang lebih di tahun dua ribuan, dan sampai saat ini hanya bantuan bantuan bersifat pribadi yang hitungan nominal sangat kecil untuk perawatan, dan hanya mengandalkan hasil swadaya warga dan kotak amal para peziarah makam dan untuk kebersihan serta gotong royong warga sekitar.
" Terkesan kurang di perhatikan dan sampai saat ini hanya sebatas bantuan bantuan bersifat pribadi dan nominalnya kecil dan mengandalkan hasil swadaya" katanya.
Ia menambahkan bahwa beberapa bulan yang lewat salah satu petinggi Kabupaten Serang, Banten, pernah menjanjikan akan SEGERA di perbaiki atau di bangun kembali, namun seiring waktu berjalan, janji tersebut hanya tinggal JANJI SEMU dan terakhir salah satu petinggi memanggil beliau, dan menyatakan di tahun 2018 tepatnya di bulan Maret akan di realisasikan, namun sikap kritis sempat terucap darinya akibat berulang kali temakan janji, bahwa ia akan angkat bicara jika tak kunjung di realisasikan.
" Saya akan angkat bicara jika bulan Maret, tahun 2018 nanti tidak di realisasikan" katanya berapi api.
Masih di tempat yang sama, salah satu warga yang tinggal di seputaran makam mengeluhkan hal yang sama dan merasa miris dengan kondisi Makam yang TERABAIKAN tersebut.
" Yaa pak, ga terawat dan ini ud berlangsung bertahun tahun, dan berubah menjadi tempat pembuangan sampah di sebabkan tidak adanya lahan" polosnya.
Di tempat berbeda salah satu pengamat sosial sekaligus masih kerabat besar Pahlawan Nasional, LEO PANJAITAN di Jakarta ketika di kirimi oleh awak media foto foto dan kondisi bangunan dan lingkungan seputaran makam merasa sangat GERAM dan menyampaikan kritikan pedasnya.
" Bupati, Pemda dan khususnya Dinas terkait itu bukan tidak tahu, namun sepertinya KETIDURAN dan PURA PURA BUTA makanya tak bergeming jiwanya melihat kondisi makam bersejarah tersebut" katanya berapi api via seluler.
Sementara itu BD (35) peziarah tempat bersejarah nasional asal Lampung ketika melihat kondisi tersebut sangat menyayangkan kejadian tersebut dan mengeluh ke Mentri terkait.
" Pak mentri makam Pahlawan nasional milik bangsa ini, sekarang berubah menjadi tempat pembuangan sampah dan semak belukar" katanya.
Dapat di ketahui, Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Pahlawan Nasional dari Provinsi Banten dan sangat besar kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari Penjajahan Belanda.
Dan dari banyaknya keluhan warga berdasarkan fakta yang ada di lokasi, Makam Pahlawan tersebut butuh *SEGERA DI PERBAIKI DAN DI TATA OLEH PEMERINTAH khususnya Dinas Terkait, Karena merupakan ASET NEGARA dan BUKTI SEJARAH untuk Anak anak Indonesia kelak.
Penulis : Boedi Yanto
Editor : Redaktur
Berita Terkait
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar