Foto : Suasana pembongkaran dan pemindahan makam warga di Desa Keudai Padang, Kluet Utara, Aceh selatan.
ACEH SELATAN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | SELASA (28/11), Miris dan pilu ketika melihat dan mendengar dampak abrasi di sebuah sungai di bilangan daerah Aceh selatan, kepiluan sangat terasa di sebabkan bukan hanya beberapa rumah warga yang sudah menjadi korban keganasan abrasi dan derasnya air, namun kini warga harus memindahkan dan membongkar makam makam keluarganya di karenakan ketakutan akan habis terseret derasnya arus sungai di Desa Keudai Padang, Kluet Utara, Aceh selatan. Selasa (28/11)
Dari informasi dan data yang nyampek ke awak media menyebutkan, Pembongkaran makam warga ini, di karenakan debit air suanga Krueng kluet, Kecamatan Kluet utara, yang terus membesar dan menyeret tanah berdekatan dengan makam tersebut.
Akibat ketakutan tersebut yang di prediksi warga bakalan terjadi, masyarakat Desa Keudai Padang membongkar pemakaman TPU untuk memindahkan Jenazah tersebut ke makam TPU lainnya yang berada di Desa Keudai Padang, Kec.Kluet Utara, posisi jauh dari sungai.
Jarak sungai ini berdekatan dengan makam TPU dan hanya berjarak 50 meter, namun kini debit air sungai Krueng Kluet yang terus membesar, dan sempat menyeret atau menghantam pemukiman warga dan akibat keresahan warga ini pula, warga membongkar makam TPU tersebut.
Menurut warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan ke awak media
" Pembongkaran makam ini disebabkan karena ahli waris mengantisipasi makam-makam tersebut diseret air sungai, yang dapat mengakibatkan makam-makam tersebut hilang, karena letak makam berada dipinggir sungai Krueng kluet, tadinya jarak makam dengan air sungai krueng kluet berkisar 50 meter awalnya jarak makam dengan sungai namun kini jaraknya hanya berkisar 40 meter lagi" Ucapnya sambil menghela nafas kepiluan.
Baca Juga :
AKTIVIS LINGKUNGAN : BUPATI ACEH SELATAN KETIDURAN HINGGA LUPA URUSIN RAKYATNYA KENA ABRASI
Lanjutnya lagi, ketika di singgung perihal biaya pemindahan dan pembongkaran makam
" Untuk biaya pemindahan makam ini ditanggung oleh ahli waris,masyarakat dengan sukarela membantu membongkar dan memindahkan makam-makam tersebut" polosnya.
Informasi terakhir menyebutkan, sampai berita ini di turunkan belum ada tindak lanjut dari instansi terkait untuk membantu warga yang menjadi korban abrasi sungai di Aceh selatan. (Red)
Berita Terkait
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar