Jakarta | Media Nasional Obor Keadilan | Jumat ( 21/10 ) , Awak Mobil Tanki Pertamina yang berjalan Kaki dari Bandung Jakarta berakhir pada hari ini di depan Istana Negara jalan Medan Merdeka Timur.
Sejak Tahun 2017 BUMN Pertamina melakukan Pemecatan secara ilegal terhadap 1095 Sopir dan kenek Mobil tanki Pertamina yang telah bekerja selama belasan Tahun.
Pak Mauk selaku Kordinator Dari Longmarch Zombi AMTP (Awak Mobil Tanki Pertamina) dalam Wawancara dengan MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN menyampaikan " Kami meminta kepada Presiden Jokowi agar Memperhatikan nasib kami yang di pecat secara sepihak dan meminta agar Pertamina perlu di evaluasi, Kenapa karena kami yang sesuai peraturan Kota di angkat sebagai karyawan tetap dan di gaji secara penuh lalu tiba tiba di PHK secara Massal oleh Pertamina" ungkap Mauk yang Ikut berjalan Kaki dari bandung selama delapan Hari.
"Itulah yang kami Harap dari AMTP agar Bapak Presiden Jokowi mau ikut turun tangan memperhatikan kami ini" Tutup pak Mauk, Yang dalam longmarch ini melewati daerah Cimahi, Padalarang, Purwakarta, Kota Bekasi dan Terakhir Jakarta Istana Negara.
Tuntuan yang di Inginkan oleh AMTP ini ialah :
1. Batalkan PHK ilegal dan angkat seluruh AMTP jadi karyawan tetap.
2. Hapuskan sistem kerja kontrak dan Outsourcing di pertamina dan BUMN.
3. Berlakukan 8 Jam kerja, Hapus sistem Performase dan tetapkan Upah lembur.
4. Bayar iuran BPJS crew AMT agar tidak di tolak
Rumah Sakit.
5. Bayarkan pesangon dan upah proses ke semua pensiunancrew AMT, CS, dan petugas Krani.
6. Berikan hak cuti tahunan pada seluruh crew AMT. ( David.S )
