Senin, 31 Maret 2025 | 07:52:30

PT. NSHE DIGERUDUK WARGA KECAMATAN SIPIROK TAPSEL , DIANGGAB​ BRUTAL TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN ,

Ket gambar : warga Bersama anak anak sekolah turun kejalan menggeruduk / aksi Massa ke Perusahaan yang sewenang-wenang.

'' JIKA MASYARAKAT LAIN TAU HARGA LAHANMU KAMI BELI RP 60.000/ METER , MAKA KAMI AKAN PENJARAKAN KAU , ANCAM MEREKA KESALAH SATU WARGA"


TAPSEL- SUMUT | Media Nasional Obor Keadilan | warga dari 3 dusun, dikecamatan Sipirok, kabupaten Tapanuli Selatan melakukan aksi unjuk rasa, dimulai pada jam 09:00 wib, dari jalan lintas sumatra tepatnya di jalan merdeka pasar sipirok.. ratusan massa yg mengatasnamakan "korban penggusuran paksa PT.NSHE, mulai berjalan dengan aksi long marc ke kantor camat pada jam 10:00 wib, di antara barisan massa, banyak anak2 sekolah mereka yg mengikuti aksi damai tersebut, karna permasalahan ini menjadi dampak langsung akan kelanjutan anak2 mereka menempuh dan melanjutkan sekolah, lahan pertanian tersebut merupakan penghasilan tunggal orang tua mereka  untuk menyekolahkan, dan melengkapi kehidupan sehari2 mereka,. yang pada tanggal 10 /10/2017. selasa lalu di bouldoser paksa oleh pihak NSHE, yang melibatkan pengamanan 300 personil, polres tapsel, dan satpol pp, TNI, dan polsek sipirok.. dimana lahan tersrbut belum bebas dan di ganti rugi oleh pihak PT. tanaman warga yg ada di atas tanah tersebut seperti jahe merah, yang akan siap panen kurang lebih 1 ton kini rata dengan tanah, kopi,bawang, cabai kini tak tersisa sama sekali... hal itulah yg membuat anak2 kami tergerak untuk ikut berjuang, dengan mrlayangkan surat curahan mereka kepada jokowi yg mereka​ tulis sendiri, kita kirimkan via pos kepada pak jokowi, dengan harapan agar ada perhatian dari bapak Presiden.

adapun tuntutan warga selain pembongkaran paksa lahan pertanian, yakni mereka dirugikan dengan keputusan pihak PT, yg tebang pilih dalam memberikan ganti rugi terhadap lahan milik nasyarakat, tanah mereka ada yang di hargai dengan harga 8000, 15000., 20000. 35000, bahkan 60000../meter. ketimpangan harga inilah yg membuat mereka kecewa, atas dasar apa penetapan harga lahan mereka bisa di hargai berpareasi... yang kebanyakan 8000./meter.. dan ancaman pihak PT kepada warga yg menjual tanah seharga 60.000, '' JIKA MASYARAKAT LAIN TAU HARGA LAHANMU KAMI BELI RP 60.000/ METER , MAKA KAMI AKAN PENJARAKAN KAU , ANCAM MEREKA KESALAH SATU WARGA".

Hal inilah yg mendorong para warga turun kejalan, untuk mencari keadilan, karna mereka kecewa, dengan tindakan para pengambil kebijakan di daerah, yang tidak peduli dan seolah menutup mata terhadap mmasyarakat.. andy s harahap pemerhati masyarakat sipirok.
( Prengky.S )

Editor : Obor Panjaitan

Berita Terkait

Komentar