Sabtu, 15 Maret 2025 | 14:36:03

Pelindo Kembali Berulah, Pembangunan Proyek Reklamasi Diduga Bermasalah

MEDAN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | ( Sabtu, 7 / 10 / 2017 )

Ket. Gambar : Tampak para Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pekan Labuhan melakukan Rapat penolakan Reklamasi Pelindo

" Kami nelayan skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan pada prinsipnya tidak bermaksud menghambat proyek pembangunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelindo - I Medan.

Akan tetapi pembangunan yang berdampak buruk tersebut jangan sampai merusak kehidupan para maayarakat nelayan. Apalagi sampa membunuh mata pencaharian para nelayan.

Demikian bunyi penolakan yang disampaikan  tokoh nelayan Kelurahan Pekan Labuhan, Nazarudin Ismail didampingi Penyuluh Swadaya nelayan Pekan Labuhan, Muslim bersama puluhan Ketua Kelompok Nelayan skala kecil saat penandatanganan pernyataan sikap Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan, Pekan Labuhan, Kamis (5/10/2017).

Sedikitnya ada 15 Kelompok Usaha  Bersama (KUB) nelayan skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan yang menolak Reklamsi Pelindo-I Medan tersebut.

Penolakan Reklamasi Pelindo - I Medan yang disertai dengan penandatanganan pernyataan sikap itu disampaikan kepada Dirut Pelindo -I Medan.

" Oleh karena sikap semena-mena yang berdampak buruk dan membahayakan  kehidupan para nelayan dan masyarakat Belawan, kami  para nelayan juga  akan melakukan pernyataan sikap sekaligus meminta perlindungan dari Presiden RI Joko Widodo, " ungkap seluruh KUB nelayan Pekan Labuhan kepada oborkeadilan.com

Menurut Nazaruddin,  pembangunan Reklamasi Pelindo-I yang sedang berlangsung di laut tersebut sangat meresahkan dan membahayakan kehidupan  kalangan nelayan.

Bahkan mematikan penghasilan nelayan, ombak pecah akibat bendungan itu mengancam keselamatan para  nelayan skala kecil.

Lanjut Ismail, dampak buruk pembangunan ReklamasiPelindo-I berpengaruh pada penghasilan nelayan yang semakin menurun hingga 90 persen itu disebabkan adanya pengerukan pasir laut hingga  merusak Ekosystem laut dan membunuh ikan, kerang, cumi-cumi, udang dan ikan lainnya, " tandasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak dilaksanakanya proyek Reklamasi Pelindo-I Medan, hasil tangkap nelayan skala kecil MedanUtara nyaris lumpuh total. Selain itu dampak buruk itu tidak saja dirasakan para nelayan skala kecil, tapi juga para pedagang  ikan, udang, dan cumi-cumi sampai  gulung tikar.

Terpisah,  Sekretaris Pelindo-I Medan Eriansyah ketika coba dikonfirmasi oborkeadilan.com melalui layanan WhatsApp (WA) di no 082164817xxx, Sabtu (7/10/2017) tidak  membalasnya.  Begitu juga saat dihubungi via teleponya tidak mengangkat.

(Sofar Panjaitan)

Editor: Obor Panjaitan

Berita Terkait

Komentar