JAKARTA I Media Nasional Obor Keadilan I Selasa ( 24 / 10 / 2017 ). Operasi penindakan serentak Tim Khusus Anti Teroris yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 24 Oktober 2017 di beberapa wilayah Indonesia berhasil menangkap 9 (sembilan) orang tersangka terorisme.9 terduga terorisme meliputi wilayah Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Bertempat di Kab Luwu Timur telah dilakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki beinisial (B) yang beralamat di Asrama Ponpes Darul Hijrah, Desa Timampu, Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur. B ditangkap berkaitan dengan keterlibatan yang ikut serta dalam kejadian Bom Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2012.
Bertempat di Kab Luwu Timur telah dilakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki beinisial (B) yang beralamat di Asrama Ponpes Darul Hijrah, Desa Timampu, Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur. B ditangkap berkaitan dengan keterlibatan yang ikut serta dalam kejadian Bom Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2012.
B terlibat dalam kegiatan memberikan bom pipa dan korek api kepada tersangka (J) untuk melakukan pembunuhan terhadap Gubernur Sulawesi Selatan. B juga pernah mengikuti tausiah yang berisi tentang materi bahan dan cara pembuatan bom lontong. Dalam pelatihan pembuatan bom tersebut, B berhasil membuat sekitar 20 batang bom.
Selanjutnya penangkapan juga terjadi di Pekanbaru, Riau, upaya penangkapan terhadap seseorang yang diduga teroris, dengan insial YH, W, H, BS , NK ,dan . YH ditangkap di salah satu toko swalayan ternama dijalan Bukit Barisan Pekanbaru. Kelima terduga ditangkap di alamat yang berbeda.
YH diduga merupakan salah satu yg ikut dalam idad di Bukit Gema Kab Kampar Riau dan merencanakan aksi teror sasaran kantor polisi di Pekanbaru. Sedangkan W, H,BS dan NK ditangkap karena keterlibatan mereka dalam memimpin dan melaksanakan kegiatan baiat pada idad di Bukit Gema Kab Kampar Riau memotivasi, jaringan utk amaliyah dikantor polisi dan mengetahui adanya pelatihan menembak serta membuat bom di Jambi.
Di wilayah Provinsi Jawa Tengah juga telah dilakukan penangkapan terhadap seseorang yg berinisial MK yang terlibat tindak pidana terorisme di Jalan Sapen Sukorejo Kendal Jateng. MK terlibat pada penyandang dana kelompok Hendro Fernando yg terkait dengan MIT Poso pd periode 2015 – 2016. Selanjutnya diamankan pula seorang berinisial H di Jalan Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah.
Di wilayah Jawa timur juga diamankan seseorang yang terduga teroris dengan inisial HW. HW ditangkap di Jl Raya Ponorogo-Pacitan, Kab.Ponorogo, Jawa-Timur. HW ditangkap karena keterlibatannya dalam penggunaan akun telegram Lir ilir bernama "Jarwoko" orang yang sering berkunjung ke LP Madiun. Lir ilir, merupakan anggota grup telegram “Warkop”, yang didalamnya juga terdapat Bahrun Naim, dan Khafid Fathoni, didalamnya terdapat anggota yang semuanya pendukung / simpatisan Daulah. (Red/hms).