POLISI SUDAH KANTONGI NAMA OKNUM PELAKU PEMBUANG LIMBAH MEDIS PERUSAHAAN
Ket Gambar: Salah Satu Intel Polres Kab.Pelalawan Riau Sedang Memeriksa Limba Medis.
Pelalawan -Riau | Media Nasional Obor Keadilan | Pembuangan Limbah Medis rumah sakit Pekanbaru Riau telah sudah berlangsung pelaku membuang limbah, di Jalan Lingkar, Pasar Baru, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, baru ini terdengar menemukan titik terang diduga Polisi sudah mengantongi indentitas pelaku dan aktor intelektualnya, berdasarkan keterangan sumber yang bisa dipercaya, Rabu (20/09-2017) pelaku diduga memiliki izin pemusnahan Limbah B3 medik sehingga rumah sakit memberikan sejumlah upah pada perusahaan untuk membuang limbah ini.
Lebih kurang 3 ton limbah berupa jarum suntik bekas, obat kadaluarsa, selang infus, vaksin, dan alat - alat peralatan bekas operasi dan lainya ini ditemukan anak usia belasan tahun dalam semak Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, limbah ini dibuang di 8 titik dilokasi berdekatan.
Bukan itu saja selain limbah medis juga ditemukan darah bekas operasi dan obat kadaluarsa, tak ayal atas laporan masyakat pada aparat membuat satuan intel dan Reskrim Polres Pelalawan disertai BLH Pelalawan mendatangi lokasi itu.
Dilokasi itu terlihat ribuan alat suntik bahkan banyak diantara tabung suntikan itu masih berisi darah pekat, sementara bungkusan obat bertuliskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi, Jalan dr, Sutomo 65 Pekanbaru Riau.
Diduga Rumah sakit yang mebuang Limbah ini, untuk mengemat biaya pemusnahan, pasalnya untuk memusnahkan limbah bekas medik ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, diduga perusahaan ini sebagai jasa pemusnah limbah oleh beberapa rumah sakit di Pekanbaru.
Sampai saat ini, Polisi masih terus mendalami temuan ini, diharapkan warga mereka serius mengusut sampai tuntas, sebab pembuangan limbah ini sudah berlangsung lama, dilimbah ini berkemunginan banyak penyakit menular seperti Aids yang mengancam warga.
Atas kejadian ini pihak kabid BLH Pelalawan, Ahtar terpaksa mengadakan rapat mendadak, untuk mengusut ini, dari informasi lain Polisi mengejar pelaku yang selama ini mengaku putra daerah.(M. Panjaitan)