|

PELANTIKAN PENGURUS BESAR PELAJAR ISLAM INDONESIA PERIODE 2017 - 2020

Ket Gambar : Peserta dan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) di Gedung Indosat Ooredo Jakarta Pusat, sabtu (05/8/2017).


Jakarta | Media Nasional Obor Keadilan | Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Husein Tasrik melantik sejumlah pengurus PII di Gedung Indosat Ooredo Jakarta Pusat, sabtu (05/8/2017).

Adapun jumlah pengurus yang dilantik adalah 48 orang, Ketua Husien Tasrik M Nasution. Sekjen Aris Darusalam, Hulinda Ketua PIIWati, Sureza Sulaiman Komandan Brigade PII.

Tema yang diangkat dalam pelantikan ini adalah “ Meneguhkan Komitmen Kepelajaran Ke-Islaman & ke-Indonesiaan Menuju Kedaulatan Pendidikan di Indonesia."

Husein Tarsik yang juga putra kelahiran Riau berjanji akan menjadikan PII sebagai organisasi pemersatu pelajar di seluruh Indonesia.

“Sudah cukup banyak kontribusi PII terhadap bangsa, itu menjadi spririt bagi PB PII kedepan untuk lebih banyak lagi berkontribusi untuk kemajuan bangsa yang kita
dan sangat satregris dalam segala hal, sudah terbukti banyak kader PII yang membawa perubahan dimanapun dia berada baik di pemerintahan, partai politik maupun di lembaga-lembaga lainnya.


Pelajar Islam Indonesia lahir Yogya jakarta pada tanggal 4 Mei 1947  keadaan perekonomian kesempurnaan Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Islam ke Indonesia.

Meneguhkan Komitmen Kepelajaran,ke-islaman & Ke-Indonesiaan menuju kedaulatan pendidilan di Indonesia.

Kita akan konsen mengawal pendidikan pelajar ke depan untuk memperhatikan pelajar Islam di Indonesia.
Pelajar Islam Indonesia lahir di yogyakarta PII terdiri dari siswa santri dan siswa umum karena adanya permusuhan antara santri pondok pesantren dengan santri umum maka lahir lah Pelajar Islam Indonesia (PII).Adapun tokoh-tokoh yang pernah ikut trening PII yaitu Bapak Wakil President Jusuf Kalla,
Mahfud MD, dan banyak lagi tokoh pejabat yang lain yang pernah ikut trening PII.

Pelajar Islam Indonesia adalah satu-satunya adalah organisasi yang tidak berkotak-kotak tapi melebur menjadi satu ada muhammadiyah, NU dan organisasi islam yang lainnya. Jadi harus di seimbangkan tidak bisa diperadukan karena kami PII mempunya komitmen yaitu kepelajaran, keislaman dan kedaulatan pendidikan.

Sejumlah tokoh nasional yang menghadiri tersebut diantaranya, Prof.DR.Muhadjir Efendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, H. Nasrullah Larada Ketua Unum Keluarga Besar PII. Soetrisno Bachir ketua KEIN.( Linda )
Komentar

Berita Terkini