Senin, 17 Maret 2025 | 24:38:48

KETUA IPAR ( IKATAN PERS ANTI RASUAH ) OBOR PANJAITAN KUTUK KERAS PERISTIWA KEKERASAN JURNALIS DIMAKASSAR

Gambar : Ketua  IPAR ( Ikatan Pers Anti Rasuah ) Obor Panjaitan

JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Selasa (25 Juli 2017) | Seperti diketahui, Sabri, Asisten I Pemkot Makassar siang kemarin (24/7) diduga melakukan pemukulan dan perusakan barang milik dua wartawan masing-masing Tety Novianti dan Habib Rahdar yang mendapat kecaman luas jurnalis dibeberapa daerah.
Tak ayal ini yang membuat Ketua Umum IPAR atau Ikatan Pers Anti Rasuah yaitu Obor Panjaitan angkat bicara dan mengutuk keras kejadian tersebut  dan secara tegas untuk turut serta mengawal kasus ini. Pernyataan tersebut diperoleh melalui wawancara resmi Media Nasional Obor Keadilan .
Obor begitu panggilan akrabnya menyampaikan bahwa, saya sangat mengutuk keras pemukulan yang diduga telah dilakukan Sabri selaku Asisten I Pemkot Makassar tersebut. 
Saya sangat terkejut ketika mendengar kabar tersebut, kenapa sampai bertindak anarkis seorang pejabat publik kepada rekan-rekan pers, bukankah mereka tidak sadar kalau tidak ada pers maka tidak ada mereka tidak akan ada sang pencerah karena pers adalah sang pemberi informasi penyambung aspirasi rakyat yang juga Corong Publik. Tegas Obor.
Selanjutnya, Obor juga menambahkan Saya berharap agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan cerdas, jangan sampai kasus ini ditutup, harus adil dan bijak agar mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai hukum dan hak asasi manusia yang berlaku juga Berharap Korban dan pihak management tempatnya bekerja tidak dengan mudah di bujuk damai damai secara kemanusiaan kita maafkan dan berdamai tapi Proses Hukum harus Tetap berjalan , tutup Obor.
Korban kekerasan yang di duga dilakukan sabri yakni Andi Habib Rahdar dari Sulselsatu.com dan Teti Novianti, wartawati Celebes TV, kasus pemukulan ini terjadi saat para jurnalis tengah meliput pelimpahan berkas tahap dua di Kejari Makassar atas kasus yang melibatkan Sabri. Kejadian tersebut berawal saat Sabri berjalan menuju ke ruangan Kasi Tindak Pidana Khusus Kejari Makassar, sekitar pukul 17.30 Wita. Melihat banyaknya wartawan yang hendak mengambil gambar, Sabri tiba-tiba naik pitam. Secara spontan tangan kanan Sabri menepis menepis tangan Habib yang sementara menjalankan tugasnya. 

Editor : Muhammad Najib


Berita Terkait

Komentar