Hasil Curian uang Publik Diduga Penyebab Cekcok Oknum PNS di kab Bojonegoro
Gambar : Istimewa
Bojonegoro | OBOR KEADILAN |
Sungguh memalukan kinerja oknum PNS Bojonegoro,berkicau adu mulut dengan teman kerja sendiri dalam satu kantor dinas karena merasa tidak kebagian dana bagi hasil dari keuntungan suatu proyek yang di duga dana tersebut adalah hasil dari mark up proyek.
Sebut saja (G) salah satu oknum dinas yang merasa dirugikan karena yang punya peran lapangan saat proyek berjalan pada tahap pekerjaan dan yang di tugaskan langsung untuk mengawasi proyek swakelola tersebut tapi tidak di beri bagian dana hasil dari keuntungan proyek tersebut dari (As). Sementara temannya bagian administrasi yang merasa kebagian dana hasil Rp. 200.000,-,dengan bahasa memelas menyanggah tuduhan-tuduhan dan guman dari G.
Seperti inisial (As) yang menjadi bahan pembicaraan dua orang tersebut dalam proyek ini merupakan orang yang berperan utama sebagai penentu dan pengambil kebijakan dana yang di duga hasil mark up itu, sekaligus yang membagi-bagikan hasil. Karena pembagian yang tidak merata itulah muncul konflik sesama oknum PNS yang berkerja di kantor dinas tersebut.
Dari Sumbernya informasi Diketahui total Swakelola Rp. 50 juta kena potongan dinas Rp. 16 jt sehingga tersisa Rp. 34 jt. Dari sisa Rp. 34 juta inilah di ketahui ada rincian yang di duga terjadi Mark Up anggaran. Pasalnya dari anggaran tersebut ternyata setelah di belanjakan baik untuk material dan tenaga kerja dan sampai finising cuma habis Rp. 18 juta Sehingga masih ada sisa Rp. 16 juta yang kemudian di jadikan satu pembicaran oleh dua oknum itu karena salah satu merasa tidak di kasih bagian sepeserpun karena uang di tilap sendiri oleh As.
Sementara itu ketika awak media berusaha untuk mengkonfirmasi temuan data, ke pihak yang bersangkutan belum bisa di konfirmasi dan sampai berita ini diturunkan tim masih terus menggali informasi terkait oknum-oknum lainnya (ada 5 orang lagi) yang kemungkinan juga ikut terlibat mark up anggaran proyek.( Team Red )